PNS tak Bisa Lagi Mampir 'Ngopi' Setelah Apel Pagi

Para Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang doyan mampir ke warung untuk ngopi setelah apel pagi, dipastikan tidak bakal lagi bisa melakukannya. Kalaupun nekat, bisa dipastikan bakal ada sanksi yang mesti diterima.

Ini disebebkan karena ada peraturan baru yang diterapkan oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur.



Dalam peraturan yang dikeluarkan oleh Sekretaris Daerah Pemprov Jatim (Sekdaprov Jatim) pada 25 Januari 2017 itu, PNS dilarang mampir ke warung untuk ngopi setelah apel pagi.

Harapannya, dengan adanya aturan baru ini, para PNS akan lebih disiplin dalam menjalankan tugas.
Kabiro Humas Protokol dan Kerjasama Setdaprov Jatim, Benny Sampir Wanto, Sabtu (28/1/2017) menyebutkan, aturan ini juga merupakan respon cepat terkait banyaknya PNS yang menghabiskan waktu di warung kopi setelah apel pagi.

Menurutnya, banyaknya PNS yang tidak langsung bekerja setelah apel, dapat menimbulkan stigma negatif di masyarakat.

Karenanya, Pemprov Jatim ingin lebih mendisiplinkan para PNS baik di lingkup Jatim maupun Aparatur Sipil Negera (ASN) yang bekerja di Organisasi Perangkat Daerah (OPD).
"Pegawai memang haruslah disiplin. Kami ini dibayar oleh pajak rakyat, maka harus bekerja dengan baik dan memberikan kontribusi bagi rakyat," kata Benny Sampir Wanto.
Selanjutnya, sebagai tindak lanjut peraturan ini, Pemprov Jatim akan mengerahkan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) untuk menindak PNS ataupun ASN yang ketahuan "mampir" ke warung kopi setelah apel pagi.

Seperti yang dikutip dari Kepala BKD Provinsi Jatim lanjut Benny, kebijakan itu juga sebagai peningkatan disiplin PNS serta evaluasi Triwulan I di tahun 2017.
"Untuk ASN, lebih baik makan di kantin kantor saja, kalau terpaksa harus ke luar maka lebih baik dibungkus saja," jelasnya.

Benny menilai, sudah seharusnya para PNS menjadi contoh teladan bagi masyarakat. Karena sejatinya fungsi PNS adalah mengabdi kepada masyarakat dan negara, sehingga sudah selayaknya memberikan pelayanan sebaik mungkin.

"Aturan ini tidak main-main, akan ada sanksi tegas bagi mereka yang melanggarnya. Karena kami ingin memberikan yang terbaik untuk masyarakat," tegasnya.